DO YOU WANT TO READ THIS BLOG IN ANOTHER LANGUAGE ? PLEASE SELECT LANGUAGE IN SIDE BAR OR BELOW

Rabu, 04 Juli 2012

Review : The Amazing Spiderman

Akhirnya seri terbaru Spiderman versi Marc Webb siap sudah hadir di tanah air. Berbeda dengan Sam Raimi yang sudah terbukti sukses dengan tiga seri sebelumnya, Webb membuat sosok Spiderman menjadi lebih manusiawi dan lebih menghibur. Film yang kini bertajuk The Amazing Spiderman akan memberikan sebuah kisah yang berbeda dengan apa yang sudah pernah ada. The Amazing Spiderman dibuka dengan masa Peter Parker kecil yang saat itu berusia empat tahun. Sebuah kejadian misterius terpaksa membuat kedua orang tua Peter menitipkannya kepada Paman Ben (Martin Sheen) dan Bibi May (Sally Field). Lalu adegan berpindah saat Peter (Andrew Garfiled) di bangku sekolah dengan segala intriknya, termasuk perkenalannya dengan wanita cantik Gwen Stacy (Emma Stone). Drama dimulai saat Peter menemukan tas misterius kepunyaan ayahnya, ia memulai sebuah penyelidikan untuk dapat menemukan jawaban dari hilangnya kedua orang tuanya. Pencarian Peter menuntunnya bertemu dengan Dr. Curt Connors (Rhys Ifans), seorang ilmuwan ahli genetik yang ternyata adalah teman ayahnya. Dr. Curt Connors yang cacat, ternyata memiliki ambisi untuk menemukan sebuah formula yang bisa mengembalikan tangannya. Dibantu oleh Peter yang menggunakan persamaan milik ayahnya, keduanya akhirnya berhasil. Namun belakangan formula tersebut tidak sempurna dan membuat perubahan drastis pada diri Dr. Connors. Formula tersebut membuat Dr. Connors berubah menjadi The Lizard, species yang dianggap lebih unggul dari manusia. Perjuangan menyelamatkan kota New York pun dimulai dan peter merasa bersalah dan ini adalah tanggung jawabnya karena secara tidak langsung dialah yang menemukan formula dan memberikan kepada Dr.connors . Apa yang disajikan selama 136 menit di The Amazing Spiderman akan membuat Kamu merasakan sensasi yang berbeda artinya kamu tidak akan merasa bahwa film ini terasa sama atau hanya pengulangan dengan film spiderman sebelumnya, film ini benar-benar beda dan membuat kamu merasakan pengalaman baru. 
Penggambaran pahlawan super versi Marc Webb seperti mematahkan imej superhero selama ini. Peter Parker yang berubah menjadi Spiderman saat digigit oleh Laba-laba menjadi seorang superhero yang lebih manusiawi. Hal-hal ini bisa dilihat saat Spiderman yang sedang duduk di gedung tinggi masih menerima panggilan telepon Bibi May dan bermain game di telepon selular saat menunggu The Lizard keluar dari sarangnya. Peter Parker yang pintar pun dikisahkan menciptakan jaringnya sendiri untuk bergelantungan. Tidak serta merta ada dalam diri Peter setelah mengenakan kostum Spiderman. Aksi-aksi luar biasa selama film juga tidak kalah menakjubkan terutama jika kamu nonton yang versi 3D akan lebih seru lagi. 
Adegan runtuhnya menara telekomunikasi di menara Oscorp menyumbang unsur ketegangan yang bisa membuat Anda menahan napas dan masih ada beberapa adegan yang sangat keren sekali. 
penasaran?? tonton aja di bioskop2 terdekat di kota kamu

0 comments: